Dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, seddiam nonumy eirmod tempor. invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadip- scing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur.
 

Anak Tiri dan Berbagai Permasalahannya

A. Latar Belakang
Dalam mempelajari koseling keluarga tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana caranya memperoleh kehidupan yang penuh kasih sayang dan membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah. Sehingga orang melakukan pernikahan pun, tiada lain tujuannya adalah membuat ketentraman dan kenyamanan dalam hidup. Namun yang menjadi persoalan kemudian adalah mengapa dalam pernikahan sering berakhir pada perceraian? Hal itu, terjadi karena ketidak cocokan si suami dengan istirinya, entah dari tujuannya, persepsinya tentang rumah tangganya atau yang lainnya.
Perceraian yang hanya berakhir antara suami-istri, sebenarnya tidak terlalu kompleks permasalahannya. Yang paling rumit dari perceraian ketika meraka mempunyai anak. Karena yang harus di pertimbangkan adalah selain keadaan mereka masing-masing juga harus memikirkan tentang pengasuhan anak. Jika masalah pengasuhan tersebut berlarut-larut tidak terselesaikan maka psikologis seorang anak akan terganggu sehingga perkembangannya pun tidak akan normal.
Selang beberapa waktu kemudian, sang ibu/ bapak membutuhkan pendamping lagi. Tak jarang dari mereka melakukan pernikahan lagi. Namun yang jadi masalah adalah terkadang pasangan (ibu/ bapak baru) tidak di sukai bahkan anak cenderung akan menolak kehadirannya.
Adanya banyak persepsi tentang hal itu, yang diantaranya adalah karena anak-anak yang sudah berumur 4 tahun lebih sudah mengetahui aroma jalinan kasih dari asuhan bapak/ ibunya, sehingga sulit untuk mengalihkan perhantiannya pada orangtua tirinya. Seringkali pada anak yang beranjak remaja respons mereka terhadap perceraian sedikit berbeda dibandingkan dengan anak yang masih kecil. Biasanya mereka akan mengalami kecenderungan depresi, ketakutan, bertingkah membangkang terhadap lingkungan sekitar, merasa bersalah dan cenderung akan menyalahkan salah satu dari orangtua. Reaksi ini sangatlah wajar didapatkan. Sehingga ketika orangtuanya kawin lagi ia tidak mudah untuk menerima orang tua barunya (tiri). Sedangkan yang lainnya, adanya persepsi bahwa orang tua tiri kejam dan mempunyai cinta palsu. Banyak orang masih meng-iakan tentang kejahatan orangtua tiri, karena kebanyakan dari mereka hanya menggunakan topeng dalam bergaul dengan anak-anak tirinya. Tetapi yang perlu kita ingat bahwa tidak semua yang namanya orang tua tiri itu kejam dan cinta palsu.

C. Pengaruh Perceraian Orangtua Terhadap Anak.
Merupakan sebuah keniscayaan bagi anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya, membutuhkan tali kasih kasih dari orangtuanya. Merekalah yang harus bertanggung jawab dalam melindungi anak, baik perlindungan secara fisik ataupun secara psikis. Kalau kedua aspek itu diayomi dan rawat sebaik munkin, maka anak akan tumbuh pada kematangan dalam perkembangan dan pertumbuhannya.
Keadaan seperti itu, tidak akan tercapai oleh kehidupan anak jika orangtuanya terlibat permasalahan internal. Misalnya terjadi perselisihan antara bapak dan ibunya. Tetapi, hal itu akan tercapai ketika orangtuanya, baik bapak ataupun ibunya menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam membangun rumah tangganya. Sehingga jika tidak ada yang satunya tidak akan ada yang namanya kehidupan dalam rumah tangga. Dengan demikian terciptalah keluarga yang harmonis yang bisa mengantarkan pada kematangan perkembangan anak.
Namun, yang sering muncul permasalahan adalah tak selamanya keseimbnagan dalam keluarga terjadi. Sering hanya gara-gara perkara kecil menjadi masalah besar yang tak jarang berakhir pada perceraian. Ketika terjadi perceraian itulah anak mulai kebingungan karena sering kebutuhan psikisnya tidak di penuhi. Kebingungan anak sering terletak pada kepemihakan anak. Anak harus memihak kepada siapa. Bapak atau ibu?
Ketika anak mulai bisa mengindentifikasi dirinya dengan lingkungannya yakni ibu dan bapaknya. Pada waktu itulah anak mulai mengimitasi atau meniru tingkah laku orang yang disayangi. Jika itu sudah terbentuk, ketika anak harus pisah dengan orang yang disayangi, maka, akan berpengaruh terhadap psikologis anak. Namun besar-kecilnya akibat dari hal itu, tergantung pada hal-hal berikut:
a. sejauh mana keterikatan anak pada ibu/ bapaknya. Jika ia sudah terikat sungguhan maka, kepergian orang yang disayangi merupakan kejadian yang traumatis bagi anak.
b. Jenis kelamin, anak laki-laki misalnya akan mengidentifikasi tingkah laku ayahnya yang kemudian ia menirunya.
c. Waktu berpisah, anak yang masih di bawah umur 4 tahun masih sering tergantung pada ibunya dan masih belum bisa mengidentifikasi tingkah laku bapaknya. Jadi pada anak yang masih kecil kepergian bapak tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan anaknya.
d. Kekuatan pengasuh (bapak/ ibu) anak dalam menghadapi kejadian itu. Jika misalnya yang mengasuh adalah ibunya bisa mengatasi goncangan-goncangan yang terjadi dengan mudah, maka akibatnya bagi anak tidak begitu buruk .
Sedangkan hal-hal yang mempengaruhi rasa aman dari anak ketika terjadi perceraian, sebagaimana yang dikutip dalam bukunya Singgih D. Gunarsa dan Yulia Singgih D. Gunarsah Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja adalah sebagai berikut:
a. kurangnya kasih sayang yang diterima oleh anak. Ketika terjadi perceraian, baik bapak mauapun ibu, sama mempunyai kebingungan dalam menentukan arah kehdupannya. Sehingga mereka mengurusinya masing-masing. Dampak dari itulah sering orang tua tidak lagi memberikan kasih sayangnya sperti semula pada anaknya.
b. Dominasi asuhan orang tua. Ketika orangtuanya cerai, mereka berlomba-lomba mempengaruhi anaknya, karena biasanya bapak atau ibunya tidak mau kehilangannya. Maka mereka mempengaruhinya dengan melebih-lebihkan gaya asuhannya. Pada waktu itulah, anak merasa tertekan dan bimbang.
c. Rumah tangga yang tidak stabil akibat perceraian akan mengakibatkan perasaan aman anak terganggu.
d. Ketika orang tua pisah, mereka terbebani pekerjaan double, sehingga sering dari mereka membuat aturan bagi anaknya yang cenderung terlalu keras. Sehingga anak tiak sebebas semula, disitulah keamanannya akan terganggu.
e. Terlalu memanjakannya. Sering dari orang tua yang baru saja melakukan cerai, mereka merasa bersalah pada anaknya sehingga sebagai tebusannya, mereka melakukan anaknya dengan berlebihan sehingga anak terbiasa dengan pola hidup manja. Inilah yang mengakibatkan sulitnya anak ketika dewasanya berperilaku mandiri.
B. Anak Tiri Menghadapi Orangtua Baru
Kembali pada paradigma berfikir, bahwasanya orang tua tiri itu kejam dan mempunyai rasa cinta palsu terhadap anak tirinya, walaupun tidak semua yang namanya orang tua tiri seperti itu. Namun, merejuk pada arah pemikiran itulah anak lebih cenderung menganggap bahwa orang tua tiri itu kejam, sehingga ia merasa kesulitan untuk menerima orang tua baru dalam hidupnya.
Perasaan anak tiri terhadap orang tua barunya tetap mencurigai kehadirannya, sekalipun mereka (orang tua tiri) bersikap lembut dihadapan anak. Pada waktu itu anak merasa tidak rela kalau kedudukan ibu/ bapaknya digantikan oleh orang lain. Ia lebih rela bila kedudukan ibu/ bapaknya itu tidak seorang pun yang menggantikannya .
Umumnya anak usia di bawah 2 tahun lebih mudah menerima kehadiran ibu/bapak baru, karena pola asuh dari ibu/bapak kandungnya belum begitu tertanam dalam dirinya. Penyesuaian akan lebih sulit dilakukan jika usia anak di atas 2 tahun, terlebih usia 4-5 tahun. Anak sudah mengenal pola asuh, gaya didik, nilai-nilai dan norma yang diterapkan orang tua sebelumnya. Ditambah lagi ada imeg bahwa orang tua tiri, terutama ibu tiri, itu galak, hingga anak pun merasa tak aman dan nyaman dengan kehadiran orang tua tiri.
Terkadang ada orang tua tiri, ketika mereka sudah tidak sabar dalam menanti kesediaan anak tirinya untuk menerimanaya, mereka menggunakan kekuasaannya yang dalam kedudukannya lebih tinggi dari anaknya menggunakan aturan-aturan baru dalam rumah atangganya dengan dalih agar cepat mendapat ketenangan. Sehingga dengan adanya atiran-aturan itulah antara anak dan orang tua tirinya ada jurang pemisah yang sangat lebar. Dan kebanyakan anaklah yang sering tersisihkan dari pada orang tua tirinya.
Dengan deadaan seperti itu biasanya anak dapat kita lihat dari dua kemunkinan yaitu: Pertama, anak itu melwan dengan perlawanan anak yang membela ibu/ bapaknya yang lama dan kedua, menarik diri dari tali percintaan orang tuanya itu, yang seakan-akan berlindung pada bapak/ ibunya yang sebenarnya . Kedua keadaan itu dilakukan dalam angan-angannya mauapun dalam perbuatannya. Inilah gangguan yang dialami anak tiri yang tampak pada kualitas kerjanya ataupun di sekolahnya.

D. Cara Mengatasi Anak Yang Lambat Menerima Orangtua Baru
Bentuk protes anak tiri ketika berkumpul dengan orang tua barunya sangat bermacam-macam sekali, sering ada yan ngompol lagi padahal sebelumnya ia sudah tidak terbiasa ngompol. Ada juga yang mogok makan dengan berbagai alasan dan sebagainya. Pada waktu itulah kondisi psikologis anak terganggu.
Kondisi psikologis ini tak hanya membuat anak sulit menerima kehadiran ayah/ibu barunya, tapi juga si orang tua baru sulit masuk dalam kehidupan si anak. Tugas orang tua barulah untuk melakukan pendekatan dengan si anak. Namun dalam bersikap, baik selagi melakukan pendekatan maupun setelah jadi ayah/ibu tiri, "hendaknya ayah atau ibu tirinya tak over acting ataupun dibuat-buat tapi tulus. Kalau tidak, kesannya jadi tak wajar dan anak pun takkan suka. Selain itu, ibu/bapak tiri pun harus memperhatikan sifat dan karakter anak, karena tiap anak berbeda. Lalu bagaimana seharunya sikap orang tua tiri dalam menghadapi anak tirinya yang belum bias menerimanya. Lakukan hal-hal berikut dengan penuh kesabaran.
c.1. Beri Penjelasan
Jika ayah/ibunya dulu begitu memanjakan anak, maka begitu mendapatkan ibu/ayah tiri yang disiplin, akan terjadi benturan. Misal, dulu anak tak pernah tidur siang, tapi kini harus tidur siang. Perubahan ini membuatnya tak nyaman. Apalagi bila si orang tua tiri juga menerapkan sistem hukuman bila anak melanggar aturan. Dari sinilah anak lantas beranggapan bahwa orang tua tiri itu galak/jahat.
Tentu saja, orang tua tiri tak salah bersikap tegas maupun menerapkan aturan-aturan baru yang berbeda. Yang penting, itu semua disampaikan kepada anak secara lembut dan disertai penjelasan yang dapat diterima si anak. Misal, "Kamu, kan, dari tadi sudah banyak main. Nah, sekarang giliran istirahat. Kalau kamu terus-menerus bermain, nanti kamu capek dan bisa sakit. Kalau sakit, kan, jadi enggak bisa main lagi. Yuk, Tante temani tidur siang sambil Tante bacakan buku cerita."
Atau, anak menolak tidur siang lantaran ingin nonton film kesayangannya di TV. Sebaiknya orang tua tiri tak memaksa, melainkan bujuk ia dengan membuat sebuah komitmen bersama. "Misal, ia boleh menonton film tapi setelah itu harus tidur”. Dengan demikian, selain ia bisa tetap nonton, aturan yang kita buat pun terlaksana. Hingga, konflik antara anak dengan orang tua tiri bisa diminimalisir.
Begitu pun bila orang tua tiri menolak suatu permintaan anak, harus disertai penjelasan yang bisa diterima pikiran anak. Dengan demikian, anak akan mengerti mengapa ia dilarang atau ditolak permintaannya, bukan lantaran orang tua tiri itu galak/jahat.
c.2. Tak Usah Marah
Tak jarang, anak akan membanding-bandingkan orang tua tiri dengan orang tua kandungnya. Meski kesal, tak perlu marah. Jelaskan saja bahwa tiap orang berbeda, termasuk dirinya juga tak sama dengan teman-teman sebayanya. Kemudian, bila memang ada hal-hal baik dari orang tua si anak, tak ada salahnya orang tua tiri mencontoh dan menerapkannya pada anak. Intinya, orang tua tiri harus bersikap terbuka untuk memberikan yang terbaik bagi anak.
kalau anak tetap keras dan sulit menerima kehadiran orang tua tiri, tak usah "panas". Lebih baik, cari penyebabnya mengapa si kecil tetap menolak. Caranya, lakukan observasi dan cari informasi pada pasangan tentang hal-hal yang disukai dan tak disukai anak, serta apa yang harus dilakukan agar si anak tetap tak merasa kehilangan momen indah bersama orang tuanya dulu. Mungkin anak menginginkan ayah atau ibu tirinya seperti orang tuanya dulu.
c.3. Perlakukan Sama
Satu hal diingatkan Romi, jangan sekali-sekali orang tua tiri meminta anak memanggil dirinya dengan sebutan Mama/Papa atau Ayah/Bunda. Biarkan anak yang menentukan, apakah sudah layak panggilan tersebut diberikan pada orang tua tirinya. Selain itu, untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang anak, jangan pernah membanjirinya dengan hadiah. Kasih sayang anak tak dapat dibeli, melainkan harus timbul dengan sendirinya. Lebih baik lihat apa yang dibutuhkan anak, semisal kebutuhan kasih sayang, dibelai, atau berteman. Nah, dari situlah orang tua tiri masuk.
Bila orang tua tiri juga membawa anak, tentu si anak tiri bukan hanya harus beradaptasi dengan orang tua barunya tapi juga saudara barunya. Ini jelas tak mudah buat anak. Hingga, orang tua baru harus memperhitungkan betul segala sikap dan tingkah lakunya terhadap kedua anak ini. Jangan sampai orang tua tiri lebih mementingkan anak kandungnya. Semua anak harus mendapatkan perlakuan yang sama.
Memang, sangat manusiawi jika orang secara naluriah terbawa untuk lebih memperhatikan anak kandungnya. Untuk itu, diperlukan komitmen yang kuat sejak awal oleh suami-istri baru yang masing-masing punya anak ini bahwa masing-masing harus memperlakukan sama kepada semua anak. Jadi, harus ada kesepakatan dan tak boleh dilanggar.
c.4. Berkomunikasi yang Baik
Antara ibu/ bapak tiri dan anak tiri harus ada komunikasi yang baik. Tanpa komunikasi yang baik, hubungan tidak akan terjadi, sehingga tidak adanya pendekatan dan penerimaan dari anak tiri tersebut. Komunikasi bias dilakukan dengan dua macam yaitu, komunikasi verbal dan nonverbal . Komunikasi verbalAdalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan dengan menggunakan kata-kata atau lisan.
Sedangkan komunikasi non verbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi non verbal adalah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Ibu tiri harus bisa berkomunikasi dengan anak tirinya dengan cara verbal dan non verbal. Berlaku sopan, menghargai anak tiri, menyayangi seperti anak kandung sendiri dan tidak pilih kasih atau berlaku adil terhadap anak-anaknya yang lain. Tidak seperti ibu tiri yang ada di film-film, tetapi benar-benar mengasihi anak tiri sama terhadap ayah anak tersebut, tidak berpura-pura mengasihi anak tiri hanya di depan ayah anak tersebut. Sehingga anak tiri dapat menerima ibu tiri mereka sebagai ibu kandung mereka.

75 komentar:

obat herbal kista dan miom mengatakan...

persoalan orang tua dan anak tiri ini memang selalu menjadi persoalan yang rumit, tapi menurut saya semua kembali pada kepribadian dan pembawaan masing masing pihak

Unknown mengatakan...

Yup betul...

Unknown mengatakan...

Image ibu tiri yg kejam pada anak tiri sudah sgt mendarah daging di masyarakat bahkan itu sdh menjd ketakutan pd seorg anak yg mana pola pikirnya msh labil... Jd apapun n bagaimanapun kebaikan ibu tiri kpd anak tiri selalu dilihat sebelah mata dan apapun yg dilakukan ibu tiri pd anak tirinya sll dianggap salah n tdk ada yg benar...

Unknown mengatakan...

Image ibu tiri yg kejam pada anak tiri sudah sgt mendarah daging di masyarakat bahkan itu sdh menjd ketakutan pd seorg anak yg mana pola pikirnya msh labil... Jd apapun n bagaimanapun kebaikan ibu tiri kpd anak tiri selalu dilihat sebelah mata dan apapun yg dilakukan ibu tiri pd anak tirinya sll dianggap salah n tdk ada yg benar...

Unknown mengatakan...

Yup betul...

Unknown mengatakan...

bismillah...semoga dgn membaca artikel ini kami bisa lebih bisa mendekatkan anak2 kami tanpa membedakan kandung dan tiri.

kangyoga_cintadiksri mengatakan...

Aku punya 4 adik tiri apakakah aq wajib .memberi uang

Anonim mengatakan...

Dari segi psikologi anak umur 2th, bolehkah bapak kandungnya mengajarkan si anak untuk memanggil "mama" kepada ibu barunya? Sedangkan si anak sendiri memanggil ibu kandungnya juga "mama".

Kawatir si anak akan bingung mama yg sebenarnya yg mana.

Irma Nur Ariyanti mengatakan...

Anak tiri saya sering membuat saya menangis karena ucapan dan prilakunya, bicara salah dan tidak bicarapun salah. Suami dan keluarganya sering memojokkan dan menyalahkan saya. Padahal saya selalu berusaha bicara baik-baik jika menegur dia salah. Dan jika menasehati selalu didepan bapaknya. saya bingung...

Unknown mengatakan...

Ayah tiri itu selalu benci anak laki laki tiri?

Unknown mengatakan...

iya betul. suami sy sangat benci anak sy (anak tirinya). dari awal pernikahan 7thn yg lalu sampai detik ini suami tidak pernah mau memanggil atau menegur anak sy.sepatah katapun. sedangkan suami terlalu berlebihan memberikan perhatian dan hadiah2 mahal thd anak kandungnya.kemana2 slalu ber2.tanpa memperdulikan perasaan sy dan anak sy. (kami nikah sama2 bawa anak laki2 dan umurnya sama,udh 14thn skr. dulu awal nikah masing2 masih umur 7thn). setiap sy membicarakan masalah ini, suami marah besar. tidak merasa bersalah. katanya "tolong kasih sy kebebasan dgn anak sy". dgn jawaban nya itu seolah olah sy istri yg jahat. sedangkan anaknya (anak suami sy) sy rawat dan sayangi dgn tulus tanpa membedakan. sehingga dia cukup dekat dgn sy mama tirinya.

Unknown mengatakan...

iya betul. suami sy sangat benci anak sy (anak tirinya). dari awal pernikahan 7thn yg lalu sampai detik ini suami tidak pernah mau memanggil atau menegur anak sy.sepatah katapun. sedangkan suami terlalu berlebihan memberikan perhatian dan hadiah2 mahal thd anak kandungnya.kemana2 slalu ber2.tanpa memperdulikan perasaan sy dan anak sy. (kami nikah sama2 bawa anak laki2 dan umurnya sama,udh 14thn skr. dulu awal nikah masing2 masih umur 7thn). setiap sy membicarakan masalah ini, suami marah besar. tidak merasa bersalah. katanya "tolong kasih sy kebebasan dgn anak sy". dgn jawaban nya itu seolah olah sy istri yg jahat. sedangkan anaknya (anak suami sy) sy rawat dan sayangi dgn tulus tanpa membedakan. sehingga dia cukup dekat dgn sy mama tirinya.

Esoke soke anggun mengatakan...

Gimana kalau ibu tirinya pilih kasih ...maksudny lebih sayang ama anak kandung ketimbang anak tirinya yang slalu marasai(bhsa minang) mksudny anak tiri trsbut yg sllu bekerja dan di suruh2 jadi anak tiriny ni melawan dan tak pernah menganggap ibu tirinya...itu gimana solusinya??

Esoke soke anggun mengatakan...

Gimana kalau ibu tirinya pilih kasih ...maksudny lebih sayang ama anak kandung ketimbang anak tirinya yang slalu marasai(bhsa minang) mksudny anak tiri trsbut yg sllu bekerja dan di suruh2 jadi anak tiriny ni melawan dan tak pernah menganggap ibu tirinya...itu gimana solusinya??

Unknown mengatakan...

Saya cemburu pada ketika suami saya terlalu memanjakan anak nya, ya... anak tiri saya tinggal bersama saya dan saya sangat tidak menyukai ketika ayahnya terlalu memanjakan dia. Saya juga kurang suka dengan sikap manja anak tiri saya.. apa yang harus saya lakukan ?

Unknown mengatakan...

Saya cemburu pada ketika suami saya terlalu memanjakan anak nya, ya... anak tiri saya tinggal bersama saya dan saya sangat tidak menyukai ketika ayahnya terlalu memanjakan dia. Saya juga kurang suka dengan sikap manja anak tiri saya.. apa yang harus saya lakukan ?

Unknown mengatakan...

Sy jg mengalami hal yg sama mba...jd pengen curhat mba

Anonim mengatakan...

saya mau tanya itu sumber di dapat dari mana ya

tuti mengatakan...

sebagai ibu tiri sungguh tak ada enaknya.... pisahkan kami ya allah dari rumah ini

laluakhmadirawadi.la@gmail.com mengatakan...

Sebenarx sama saja.yang penting jagalah hati....kasihan anak tiri...mereka juga butuh kasih sayang...

Anonim mengatakan...

Mohon bantuannya..
Sya sudah brcerai dr suamj prtama saya sejak putri sya brusia 2 thn, dan skrg sya sdh memiliki suami lgi,,
Prtma sblm sya menikah utk k dua kalinya, calon suami sya bnar2 trhdp putri sya, bhkan prlakuanx lbh baik dr ayah kandung putri sya yg skrg ini sdh brusia 4 thn,
Namun.. Stlh prnikahan sya k dua ini, semuax trsa brbda, perlakuan suami sya trhdp putri sya, dia sma skli tdk prnh mau brbicara trhdp putri sya, sekali bcra dia mlh mmbentak, pstix sngt mnghancurkan hati putri sya,
Stlh prnikahan in trjdi, suami sya mlh bilang bhhwa dia tdk mnyukai putri sya, sontak hti sya bnar2 hancur, dulu blg A skrg bilang B,
Sungguh sya sll menangis jka mlht putri saya, keberadaannya d mata ayah kandung mau pun ayah tirinya tdk ada yg mnginginkanx, hrs kah sya mngakhiri prnikahan k dua sya ini...?
Mohon bntuannya, bgmna baikx utk khdpanq brsama putriq, tentunya jga brsama suamiq...

Mannahabitue mengatakan...

Kalau saya gaada yang bela, sampai ribut dipisahin sama tetangga tapi tetap ayah tiri ga berubah, dia sering memaki, bicara kasar, sampe naro cacing dan tanah dikamar saya, cucian saya dimasukin ke karung. Dia memaki saya didepan ibu tapi ibu hanya diam seolah saya tidak akan menjadi gila dan depresi dengan semuanya. I just really want to end up mylife

Unknown mengatakan...

Anak tiri saya sll dipenuhi beli barang barang yg bermerk sekolah juga lebih bagus dr anak kandung saya,anak tiri saya sudah sma kls 2 yg bayarannya 1juta 800 sedangkan anak saya sekolah di negri baru kls 5sd kasang beli sepatu saja anak saya sll yg murah dan discount krn saya mmng biasakan kasian sm suami saya tp anak tiri saya kalo beli sepatu adidas nike belanja sll di mall besar awalnya saya sll berusaha untuk positif tingking tidak boleh iri tp lama lama saya manusia juga anak saya kalo lg jln ngak pernah berani minta apapun sm papah angkatnya sll sm saya kadang kalo lg jln ke gramedia kaya kmrn saya yg beliin to anaknya belanja buku banyak .. kok bs ya suami saya sprt itu biasanya saya terkadang tdk minta ganti krmaren saya tagih aja anak saya beli krayon 100rb sedih sih tp ujung ujungnya saya hrs sadar bahwa mmng anak saya bukan anaknya saya yakin Alloh maha besar maha melihat maha adil.. ketika aku merasa tdk adil aku sll berbalik bahwa kejadian ini bkn mauku ini semua Sudah diatur Alloh entak apa jwbban nya nnt semoga aku diberi kekuatan untuk menjalanai rumah tanggaku yg kedua amin

Unknown mengatakan...

Anak tiri saya sll dipenuhi beli barang barang yg bermerk sekolah juga lebih bagus dr anak kandung saya,anak tiri saya sudah sma kls 2 yg bayarannya 1juta 800 sedangkan anak saya sekolah di negri baru kls 5sd kasang beli sepatu saja anak saya sll yg murah dan discount krn saya mmng biasakan kasian sm suami saya tp anak tiri saya kalo beli sepatu adidas nike belanja sll di mall besar awalnya saya sll berusaha untuk positif tingking tidak boleh iri tp lama lama saya manusia juga anak saya kalo lg jln ngak pernah berani minta apapun sm papah angkatnya sll sm saya kadang kalo lg jln ke gramedia kaya kmrn saya yg beliin to anaknya belanja buku banyak .. kok bs ya suami saya sprt itu biasanya saya terkadang tdk minta ganti krmaren saya tagih aja anak saya beli krayon 100rb sedih sih tp ujung ujungnya saya hrs sadar bahwa mmng anak saya bukan anaknya saya yakin Alloh maha besar maha melihat maha adil.. ketika aku merasa tdk adil aku sll berbalik bahwa kejadian ini bkn mauku ini semua Sudah diatur Alloh entak apa jwbban nya nnt semoga aku diberi kekuatan untuk menjalanai rumah tanggaku yg kedua amin

Unknown mengatakan...

Sya juga sa mengalami hal seperti itu
Seakan-akan anak tiri ingin menguasai rumah saya sendiri
Aq ingin dia tak betah di rumah saya

Rismauli Hutahaean mengatakan...

Mohon ijin kepada pemilik blogger ini. Sebelumnya, perkenalkan nama saya Rismauli. Saat ini saya sedang menyusun skripsi untuk menyelesaikan program S1 disalah satu universitas swasta di Jakarta. Kebetulan, penelitian yang saya ambil mengenai keluarga tiri.
Jika ada diantara Ibu, Bapak, Kakak, Abang, dan Adik yang memiliki saudara tiri atau mengalaminya sendiri. Saya tertarik untuk mewawancarai subyek tersebut. Jika ada yang bersedia untuk membantu saya dan bersedia untuk saya wawancarai silahkan menghubungi saya di FB ini via inbox atau Email saya: rismaulipratiwi@yahoo.com atau line: RismauliPratiwi . Terimakasih :)

Unknown mengatakan...

Saya sebagai ayah tiri menyayangi istri dan anaknya melebihi diri saya sendiri namun saya terperangkap dala m sandiwara istri saya. Apa yang harus saya lakukan? Semoga ada pencerahan. Trims. Ini no hp n wa saya 085215782578.

Unknown mengatakan...

Saya sebagai ayah tiri menyayangi istri dan anaknya melebihi diri saya sendiri namun saya terperangkap dala m sandiwara istri saya. Apa yang harus saya lakukan? Semoga ada pencerahan. Trims. Ini no hp n wa saya 085215782578.

Unknown mengatakan...

Sama, saya juga dalam posisi seperti itu.. anaknya yang salah tapi ketika saya ceritakan si bapaknya tidak terima dan menganggap saya tidak bsa terima dengan anaknya. Saya pengen cerai aja ga kuat hidup diantara bayang2 anak tiri yang selalu memfitnah saya ...

Unknown mengatakan...

Halo saya bersedia menjadi narasumber anda tapi saya tidak bertempat tinggal di jakarta. ...

Mila Lorenza Nuraini Hendraningtyas mengatakan...

Saya sebagai anak,,.. Dari kecil saya tidak setuju kalau ibu menikah lagi.. ibu telah cerai karna ayah kandungku meninggal, dan selang beberapa tahun setelah ayah menginggal ibu ku menikah lagi.. Tapi saya sebagai anak sangat keberatan untuk menerima kehadiran orang yg menggantikan ayah
Karna faktor yg sudah di jelaskan di atas tadi. ..

Karna dari kecil setelah kepergian ayah, dalam hati saya tidak mau menggantikan sosok ayah kandung dengan orang lain... Dan sampai sekarang saya telah berumur 18 tahun, kata yang sejak kecil saya berumur 5 tahun kini masih tetap tertanam dalam hati saya... Dan saya tidak bisa merubah itu karna sebuah komitmen tetaplah komitmen..

Mungkin apa yang saya lakukan memang salah, tapi apalah daya, dari kecil saya tidak mau menggantikan sosok ayah kandung saya dengan orang lain... Apapun alasannya.

Rismauli Hutahaean mengatakan...

(Mohon maaf, Izin share)

Halo..
Perkenalkan saya Rismauli. Saat ini saya sedang menyusun skripsi untuk menyelesaikan program S1 disalah satu universitas swasta di Jakarta. Saya membutuhkan partisipan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Seseorang yang melakukan pernikahan pertama dengan seorang duda.
2. Sudah berstatus sebagai ibu tiri.
3. Tinggal bersama dengan anak tiri.
4. Lama pernikahan kurang lebih 5 tahun.
5. Berdomisili di Jakarta
6. Bersedia untuk diwawancarai
Jika ada diantara Ibu, Bapak, Kakak, Abang, dan Adik yang memiliki saudara tiri atau mengalaminya sendiri. Saya tertarik untuk mewawancarai subyek tersebut. Jika ada yang bersedia untuk membantu saya dan bersedia untuk saya wawancarai silahkan menghubungi melalui salah satu kontak berikut ini. Nomor Hp: 089648820283 / Line id: RismauliPratiwi / Email: rismaulipratiwi@yahoo.com dengan menuliskan bagian subyeknya: subyek penelitian atau bisa juga langsung menghubungi saya via DM FB.
Atas bantuan dan partisipannya saya ucapkan terimakasih..

Anonim mengatakan...

saya bwnci anak tiri saya..
apa apa selalu uang..
masih sd aja minta jajan sampai 20.000 per hari
klo ketemu orang yg ditanya pasti uang..
klo diajak jalan dia harus pegang uang banyak padahal masih kelas 4 sd
makanan orang juga pada habis di embat sama dia padahal jatah dia udah double..
setiap diajak ke rumah orang pasti selalu minta uang..ga tau malu..
untung saya bukan ibunya..klo saya ibu kandungnya udah saya amukin tu bocah..
benci banget..pengen melenyapkan dia rasanya..atau di bawa jauh2 deh..kecil2 udah kayak gitu gmna gedenya..

Anonim mengatakan...

Ketika saya berumur 5 tahun, ibu kandung saya meninggal dunia, dan beberapa tahun kemudian bapak saya menikah lagi pada saat saya masih anak-anak dan, akhirnya saya memiliki ibu tiri. Seiring berjalannya waktu dan usia , yang saya rasakan, saya tak pernah menyadari bentuk perhatian, kepedulian dan kasih sayang dari ibu tiri saya. Hingga saya sadar ketika saya telah dewasa, saya ingin merasakan sifat perhatian, dan kasih saya dari seorang ibu kepada anaknya. Saya iri melihat teman2 seusia saya mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ibu mereka. Entahlah, saya masih tidak mengerti dengan sifat ibu tiri saya. Sampai saat ini juga saya berumur 22 tahun, belum tahu rasanya mendapatkan perhatian,dan kasih sayang dari seorang ibu. Selama itu, yg saya rasakan, ibu tiri saya tidak pernah memarahi saya dalam hal mendidik, bahkan ibu tiri saya tidak peduli apakah saya sdh makan atau belum, saya mau pulang kerumah malam atau tidak, ibu tiri saya juga tidak peduli. Bahkan pernah kejadian,di umur saya 22 tahun ini, ketika itu saya mimisan, dan drmh hanya ada saya dan ibu tiri saya, saya mimisan dan darah yang keluar cukup banyak,hingga darahnya menetes banyak di lantai,. Dan pada saat itu ibu tiri saya tdk berkata apa apa kepada saya, semisalkan perkataan, "kamu kenapa nak, kok bisa mimisan, sakit apa? Atau perkataan2 yang sifatnya kepedulian terhadap saya. Tapi, kenyataannya ibu tiri saya hanya melewati saya saja dan tidak peduli apa yg saya alami. Jujur, saya ingin sekali mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari seorang ibu. Dan Saya berpikir, ibu tiri saya tidak memiliki sifat keibu-ibuan. Entahlah, saya sampai sekrang saya membencinya dan tak menegurnya.

Anonim mengatakan...

kalau bapaknya terlalu percaya anaknya.. jika anda tidak bergantubg suami... bicarakan baik2 keluhan anda, jika bapaknyabtetep membela anaknya.. drpd menderita seumur.hidup.. cerai aja deh...

Anonim mengatakan...

makanya sejak awal nikah, dibuat komitment aturan.. jika tetap demikian selamanya, apa teyep masihbmau bertahan... kalau saya, saya sudah sejak lama minta cerai kalau suami tidak peduli perasaan istri... jika wanita bisa mandiri, suami tidak akanbberani semena seperti itu.... semangatlah utk bisa mandiri...

buang aja ke laut laki2 yg egois seperti itu..
tidak berperikemanusiaan, tidak dewasa dll lah yang biin jengkel

Anonim mengatakan...

jika anda perempuan mandiri....buat aja aturan sesuai hati anda dan mibta suami mengerti perasaan anda.. jika.tidak mau.. berarti anda putuskan tidak mau terlibat dengan perkembangan anaknya... selesai kan..
jika suami membawa anaknya bersama anda.. otomatis dia harus bisa mendengarkan anda.. karena dia sudah memberikan beban kepada andabyang bukan seharusnya diberikan pada anda... karena dia bukan anak anda... dia harus bisa melihat pengorbanan.yang anda lakukan...

Anonim mengatakan...

bisa saja karena papa anda sudah punya komitment bahwa
ibu anda tidak terlibat dalam tumbuh kembang anda...
masih syukur anda.tidak dikasari dan dizolimi..
bisa saja waktu anda kecil anda duluan tidak menerima dia...


Anonim mengatakan...

Saya punya ibu tiri, awalnya dia baik, tpi saat dia menggandung adik tiri saya, sifatnya pun berubah,dia hanya memikirkan dia sendiri, ayahku pun tidak di pikirkannya, aku dan kakakku juga, jadi sekarang tinggal sama nenek, saya kasihan sama ayah saya, selalu di omelin istrinya itu,sehingga saya berfikir lebih baik ayah pisah saja dari istrinya itu

Anonim mengatakan...

. Klo sudah jadi istri yang sah dari ayahnya, dia berkewajiban sama seperti ibu kandung
. Masih syukur anda tidak di kasari dan dizolimi??? Hanya ibu tiri yang jahat yang melakukan itu...
. Wajar anak kecil tidak bisa menerima, karena tidak mudah untuk menerima orang yang baru saja kenal, apalagi untuk di jadikan ibu, (klo baik sih gapapa, klo jahat gimana, hidup dia bisa rusak kaya saya)

Anonim mengatakan...

Sama kayak ayah saya, tpi ayah saya belom sadar, dan anaknya ini yang di sakitin mulu dari kelas 6sd sampe kls 2 smk, saya ga pernah di rawat sama ibu tiri saya

Anonim mengatakan...

Masa iya mau anaknya tidak betah di rumah? Pantas di sebut ibu? (Ibu tiri sama kewajibanya seperti ibu kandung)

Anonim mengatakan...

Anak juga butuh perhatian dari orang tua

Anonim mengatakan...

Saya punya ibu tiri dan tinggal berasama sejak masuk sma, dulu sebelum ayah saya bercerai dengan ibu saya , dia(ibu tiri) melakukan pendekatan dengan saya dan berperilaku sangat baik kepada saya (waktu itu saya sekitar umur 4/5th) sampai saya sudah TK B barulah terjadi percekcokan antara ibu dan ayah saya sampai terjadi kekerasan dimana ibu dan saya terluka. Beberapa bulan kemudian orang tua saya bercerai. Sejak saat orang tua bercerai saya sering pindah" sekolah yakni sd pindah 3 kali diasuh dengan orang berbeda,smp pindah luar provinsi diasuh dengan ibu saya, dan sma sampai kuliah sekarang pindah bersama ibu tiri dan ayah kandung saya. Perasaan sakit hati terhadap masa lalu masih membekas dalam diri saya sampai sekarang ditambah saya korban pembullian sejak sd, dan saya sangat merasa tertekan sampai sekarang. Apalagi sikap ibu tiri saya berubah drastis sejak saya tinggal dirumah ini, lebih memerhatikan(memanjakan) anak kandungnya sedangkan saya selalu diremehkan, selalu merasa lebih tinggi dari ayah saya karena gaji ibu tiri saya lebih banyak, dan mengklaim semua yang ada di rumah ini adalah miliknya. Dan sempat ingin mengusir saya dari rumah ketika saya akan masuk universitas karena beranggapan mengganggu rumah tangganya.

Unknown mengatakan...

Anak tiri saya seolah bersaing perhatian ... Dia seakan ingin Ibunya dan suami saya menyatu kembali padahal ibunya dan suami saya udh lama berpisah dan cerai talaq tiga kali.
Suami pun bilang, ga mungkin dia balik lg ke mantan (ibu kandung anak tiri). Tp suami sy masih perhatian pd mantan dg alasan anaknya.
Anak tiri sy pandai berpura-pura, didepan seolah baik, padahal ia lebih seneng klo sy berpisah dr ayahnya. Karena, saat sy ada masalah dg ayahnya, anak tiri saya lebih sering jalan sm suami sy bahkan sering ngajak/nyuruh ayahnya datang ke tempat tinggal anak tiri dg mantan suami.
Sy sudah hampir berpusab lg dg suami, tp saat suami sakit parah, sy ga tega dan balik lg ke suami, ngurusin dan nemenin suami sakit. Tp sepertinya anak tiri saya tdk menghargai saya.... Padahal ayahnya waktu sakit udh seperti mau mati.
Sy merasa anak tiri saya bermuka dua.... Pandai berpura-pura ... Mungkin ibu kandung mempengaruhi nya... Suatu hal yg sering terjadi ...
Saya jg punya mantan suami yg sdh menikah lg dg perempuan lain, kenyataan nya 3 anak saya tidak bs dekat dg ibu tirinya, hanya sebatas menghargai dan menghormati ayahnya.

Unknown mengatakan...

Yg ngasih nafkah siapa ?? Suami atau istri ... kalo saya punya istri kaya kamu anonim dah saya buang kelaut ngak ada gunanya
Masih banyak perempuan didunia ini

Unknown mengatakan...

Kok sama ya bun, aku sampe kadang suka nangis sendiri kalo liat anakku, dlu waktu aku blm nikah lagi bisa bahagiain anakku, tak kira dengan aku nikah lagi bakal bisa bikin anakku tambah seneng bahagia tapi kok ternyata malah bikin anakku terpuruk.
Ada yg bisa kasih solusi bun :'(

Tutie mengatakan...

Saya jg mempunyai 2 anak tiri. Satu perempuan dan satu laki2. Anak tiri yg pertama perempuan. Sekarang sdh kerja dibatam umurnya 23 thn. Dia selalu menghina saya sebagai pelacur yg merebut ayah nya dr ibu nya.dulu waktu msh sekolah 3 thn dia tinggal sm saya.setelah tamat sekolah smu Lalu dia kerja kebatam. Dia ingin berkuasa klo rumah yg saya dan ayahnya tempati ini adalah miliknya. Dia jg sering menghina dan berkata kasar kepada ayahnya. Dia selalu memihak kepada ibunya. Tp suami hanya diam saja dan selalu menganggap hanya ocehan anak kecil. Tp saya sakit hati. Umur 23 thn bukan lg anak2.

Unknown mengatakan...

Betul,, serba salah, membingungkan, anak sendiri aja gk bikin pusing banget,, ini mah ribet nya

IYAN ABU SUPYAN mengatakan...

Mohon ijin,
Tanpa bermaksud menggurui.

Tiap orang pasti punya keinginan, perbedaan sikap menentukan cara bertindak. Asalkan masing2 faham sisi terdalam sikap diantara nya, besar kemungkinan hal diatas dapat teratasi.

Bersyukur, saya pribadi dapat pembelajaran dari pengalaman rekan2 disini.
Senang dapat berbagi... Terimakasih

Unknown mengatakan...

Saya mempunyai 2 anak tiri dari istri saya..krna saya menikahi janda ber anak 2..
Anak tiri saya berumur 6 dan 9 tahun..
Yang berumur 6 tahun dia perempuan dan sangat deket sama saya..dia selalu nurut dgn apa yg saya katakan..
Tapi anak yang laki2 selalu membuat saya marah karna selalu membuat istri saya nsngis dengan perilaku nya..di suruh ngaji.shalat.sekolah dia tidak mau..saya sampai sekarang blum pernah memarahi nya karna saya sadar klau saya bukan ayah kandung nya.dan saya juga takut jadi msalah sama mertua saya krna saya tinggal dgn mertua saya..tapi saya yg menafkahi anak2 tiri saya..
Semakin lama semakin di pendam amarah saya..mhon masukan nya harus gimna kah saya menghadapi nya..

Unknown mengatakan...

Tu mbk namanya egois, sayang bapak nya harus sayang jga ama anak nya

Unknown mengatakan...

Benar mbak

Unknown mengatakan...

Iya benar

Kareenadare12 mengatakan...

Saya membenci anak tiri saya (8th) ketika saya tau sifat kasar suami saya..awalny saya sangat menyayangi anak tiri saya...saya prlakukan dia sbaik baiknya..namun semua berubah suami selalu curiga saya menjahati anakny..padahal tidak pernah trbukti..awal mula ketika saya mulai mengajrkan nilai2 keagamaan pada anak tiri saya..krn sebelum menikah dg saya anak tiri saya d tinggalkan ibuny dan tinggal dg nenekny..pola asuh nenekny menurut saya sangat kacau..bagaimana tidak..anak terbiasa tidur jam 12..skolah semaunya..dan yang paling parah klo ngmng sangat kasar...trlebih dlm plajaran amat lambat..dr situlah saya brniat u merubahny walaupun awalny anak tiri sy tdk trma dg perrauran2,krn sblmny dia trlalu bebas..Alhamdulillah stlh bbrp saat anak tiri saya sdh mulai sy ajarkan shlt..mngaji..mngajriny plajaran skolah...

Ap yng sy ajarkan sy sllu laporkan perkrmbanganny ke suami..saya bilang anakny lambat dlm.menerima plajaran dr situlah dia tidak trima..dia berangaapan saya bilng anakny bodoh..pdhl bukan itu mksud saya..smnjak itu suami sllu salah paham pertngkaran dmi prtngjaran bahkan tak jarang saya kna pukul.tampar tendangan..parahny lagi mertua ikut2an menyalahi krn dia tdk mau d slahknn..akhirny saya nyerah saya kbur dari rmh dn plng kermh orng tua..awalny suami dn mertua membiarkan dn mereka mengambil alih kembali asuhan anak tiri saya..akhirny Allah menjawab doa2 saya allah tunjukan ap yang slama ini saya kluhkan..guru anak tiri saya melaporkan ktrlmbrn pljrn anak tiri saya ke suami saya..dr situlah suami saya sadar..dia memohon dn bersujud kpd saya untuk kembali..saya trm u kembali tpi luka itu ttp ad..skrng sy sdh trlanjur trauma..sy sdh berusaha u menyayangi anak tiri saya tp mkin d coba makin saya benci...trlebih ap yng sdh saya ajarkn tidk lgi djlnkn..sy mncb lagi plan2..namun stiap dia brbuat ksalahan entah knapa saya sngt marah walau itu ksalahan kcil..

Ap.yang harus saya lakukan

LionGadget mengatakan...

Apa yg harus dlakukan jika kita sudah dewasa,mempunyai ayah tiri.
Sedangkan ayh kandung masih ada.
Cukup sulit rasanya mnerima smw ini,
Jadi yg salah dmata kita itu adalh mama sendri,mengapa ada ayah tiri dhidup ku.

Anonim mengatakan...

Bagaimana kalau ibunya lebih mengutamakan dan lebih sayang kepada anaknya di bandingkan dengan ayah barunya .. Serba salah jadi ayah tiri, di saat posisi anak salah .. Mau di tegur / di marahin takut ibunya gak terima dan muncul image "wah mulai kejam" tapi kalau di diemin takut juga di bilang gak peduli ..

Pernah beberapa kali saking batas sabar udah gak bisa tertahan .. Kekuarlah kata2 yang emang gak pengen di ucapin seharusnya ke anak tiri " udah biar ayah aja yang gak pergi , nanti ayah yang lama biar di suruh balik lagi"

( padahal ayah yang sebelumnya sudah menikah lagi dan perlakuan terhadap anak juga sangat kasar .. Dari segi kata2 ataupun main fisik juga sering diterima oleh sang anak ) maka dari itu kalau saya sudah keluar kata2 "udah ayah pergi aja" langsung nurut tapi besok2nya masih di ulangi lagi .. Aduh :(

#anak umur sudah 7 tahun , laki-laki

Yoes padjadjaran mengatakan...

Saya ayah tiri yg paling dilematis menghadapi istri yg punya anak bawaan dari suami sebelumnya.
Saya punya istri 2 dan memiliki 4 anak kandung hasil pernikahan saya dengan istri pertama dikaruniai 3 anak dan dari istri kedua 1 anak kandung.
Namun dari istri ke 2 saya punya 2 anak tiri 1ikut dengan ayah nya 1 ikut dengan saya bapa tirinya..
Ketika saya sedang kumpul bersama dengan anak2 kandung saya anak tiri saya pun ikut berkumpul dgn yg lain ada hal sepele misal gak diajak ke warung depan rumah yg kadang istri saya yg ke 2 selalu menghakimi saya dengan marah dia merasa anak nya tidak di perlakukan sama dengan anak kandung saya padahal anak tiri saya cowo sudah SMP.. anak2 saya yg lain masih di bawahnya umur 10th 2th 3th jd wajar jika saya mengajak mereka buat jajan ke warung depan rumah.
padahal kebutuhan hidupnya sandang pangan papan anak tiri saya ini saya yg jamin.
Cuma karena masalah gak di ajak ke warung depan emak nya udah kaya dosa besar saya dihakimi oleh emaknya anak tiri saya ini..
Apakah ada yg mengalami hal serupa sepeti saya..???
Korban istri yg sering baper karena anak bawaan..

Unknown mengatakan...

Sedikit share.
Maslah ini...
Mhn pencerahan..
Anakkku mempunyai ayah tiri.
Tp dsnii sift suami q tu kdg susah dtebak kdng baik kdg kasar mbuat AQ bingung sbb istrinya..
Dlm satu sisi AQ kasian KPD anak ku atas sikap suami ku itu.krna nama nya anak kndung....kt pasti memikirkan perasaan nya.
Dr awal sdh dikasi penjelasan.tp nama nya nasi SD mnjd bubur.inti nya bagaimana cr cr membuat harmonis hubungan anak tri dn ayh tri

Sabichisma02 mengatakan...

Kak mau dulu, saya punya ayah tiri, orangnya jutek banget, kasar, emosian, suka marah marah sama saya. Dan bapak saya sepertinya ga sayang, kedekatan anak sama ayah tuh ga ada di kehidupan saya kak. Saya kan punya calon suami ya, yaa sering kerumah, kan biar org tua tau dan dekat sama si calon saya. Tapi bapakku sama sekali ga merespon, kalo ibuk saya baik sama calon saya, tp bapak saya cuek banget, kadang aku kesel pingin aku tegur harusnya sikapnya ga boleh kek gtu, tapi takut di marahin. Tolong saran atau masukan buat saya, saya harus gmn? Biar bapak saya normal kayak bapak” lainnya, yg peduli dan sayang sama anak perempuannya.

Sabichisma02 mengatakan...

Maksutnya “mau curhat dulu” kurang kalimat curhat

Mae mengatakan...

Kenapa bgtu pak
Anak saya laki laki dan menikah dgn suami
Dasar apa bapak blg bgtu apakah perasaan bapak ato bagaimana pak

Mae mengatakan...

Kenapa bgtu pak
Anak saya laki laki dan menikah dgn suami
Dasar apa bapak blg bgtu apakah perasaan bapak ato bagaimana pak

Assalamualaikum mengatakan...

Benar.itu sy alami skrg

Assalamualaikum mengatakan...

Maaf mungkin km pas kecil lebay dan manja atau yg lainnya..ga mungkin ibu tiri cuek tnp sebab.tolonglah jgn menyalahkan saja..coba lihat dulu perilaku diri sendiri.kl ibu tiri jahat dia g mau nikah sm ayahmu.dan mungkin udh cerai lagi.nyiksa anak itu bukan sifat ibu tiri yg sebenarnya

Unknown mengatakan...

Ayah tiri emang jahat, dia mencintai anak tiri nya karna dia mencintai ibu nya dan dri ibu saya dia mendapatkan 2 anak, saya di perlakuan berbeda oleh dia, bahkan saya membenci nya saat ini. Jika saya di suruh sama dia trus saya melakukan kesalahan sedikit, saya di bentuk dan di katakan senonoh oleh nya. Saya benci dengan perceraian, lebih baik saya tinggal bersama nenek dari pada saya tinggal bersama dia dan ibu saya. Saya sayang dengan ibu saya tpi saya ga sayang ma dia,,,, gara" dia kepribadian saya terganggu saya benci ayah tiri. Ga ada ayah tiri yang sesayang ayah kandung. Saya benci dengan pilih kasih dia

Anonim mengatakan...

Saya juga punya anak tiri 1 laki laki umur 12 tahun, kalau liburan sekolah dia datang ke rumah saya, yang buat saya bingung anak ini kalau ada bapaknya saat makan nasi gak mau pakai lauk, tapi saat ayahnya gak ada semuanya dimakan habis, tapi kalau pun dia melawan toh dia bukan lahir dr rahim saya jadi tidak ada kata durhaka, komitmen kalau berlebihan ya lebih baik cerai.

Unknown mengatakan...

Ini sama dengan yg saya alami saar ini.... Prnkhnku br 9 bln awalny kmi bhgia tp di saat ada prmslhan tentang anak smua mnjdi g nyaman.. Aq menikah sama2 bawa ank masing2 suamiku duda anak satu, aq janda ank 1.mslh tentunya pst sll anak.. Ankku sll disalahkn trs wlopun ank dr suamiku sll bohong, yg sll usil ayahny g pnh yg nmnya menegur appun yg d lakuin ankny dianggp sll benar,kmudian perlakuan antra ank.. Suamiku lebih memperhatikan dan lebih sayang dengan ank kandungnya.. Sehari2 mereka sll berdua bersendagurau bermnja2,sdgkn ankku g pnh d prhtikn ap lg di sayang.bhkn ankku bercerita sndr klo dia cemburu pgn di perlakukan sama, rasanya htiku skt bgt, smp air mata kluar dgn sndrinya.. Aq sbgai ibuny selalu menutupi biar ankku g bnci sm ayah barunya.. Sdh aq bicarakn soal itu sm suamiku sehari duahari bs brbh akn tetapi kmbali lg sprt semula. Aq pun sbgai istriny jg cmburu dy lbh mementingkn ank kndungnya.. Bhkn wkt kita brtgkar suamiku blg lbh sayang ank dan akn memilih anknya ktimbang mpertahankan prnkhn kami..klo di ceritakn g kn ada slsainya.maaf klo terlalu pnjg

Unknown mengatakan...

Kisah mbak sama seperti saya

saa mengatakan...

iyaa benar, ayah tiri tuh jahat

Anonim mengatakan...

Boleh curhat?

Dari kecil udah ikut adiknya ibuku. Semua yang disuruh saya lakukan, bersih" Rumah dll. Bahkan ketika dimarahin saya tidak pernah balas perkatannya. Tapi saat ada 1 saja kesalahan malah marah" Dan bentak". Sakit hati saya. Saya jadi stress dan depresi melulu. Bagaimana caranya agar menghilangkan dendam dan sakit hati ini yah? Karna saya tidak ingin membenci :')

Unknown mengatakan...

Sangat sangat betul sekali

Unknown mengatakan...

Iya Bun setuju saya merasa bingung dengan anak tiri saya apapun alasannya tetap saya yang di salahkan sama suami saya

Unknown mengatakan...

Iya betul Bun....tau begini rasanya jadi ibu tiri q ngk mau nikah sama dia padahal pernikahanku baru umur 2 bulan buku nikah masih DIJUAL tp pgen minta cerai ngk betah sama anak dia tu bertegkar karena ank setan

yettienadelman mengatakan...

Titanium Tube | Baojiitanium
"Titanium Tube" - the world's 양산 출장샵 first fully transparent 전라북도 출장안마 titanium 광명 출장안마 tube. baoji titanium We are made from a lightweight titanium oxide material 강원도 출장안마 with a weight

Posting Komentar